DE

Hak Asasi Manusia
Festival Merdeka untuk Kemanusiaan dan Wonosobo Berkelanjutan,11-13 Agustus 2016

Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah HAM, Wonosobo Berkelanjutan
Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia

“Festival Merdeka untuk Kemanusiaan dan Wonosobo Berkelanjutan Tahun 2016” diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo  sebagai kelanjutan aksi yang telah dimulai pada tahun 2015 di mana Kabupaten Wonosobo telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Ramah HAM. Bekerjasama dengan Friedrich Naumann Stiftung fur die Freiheit (FNF Indonesia), rangkaian Festival Merdeka dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus hingga 13 Agustus 2016 di kota Wonosobo.

Tujuan dari diadakannya festival ini adalah untuk mendorong kesadaran pengarusutamaan dan implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi di mana Kabupaten Wonosobo telah menyusun Peraturan Daerah tentang Kabupaten Wonosobo Ramah HAM yang akan menjadi panduan dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Pada tanggal 11 Agustus, Festival Merdeka dimulai dengan workshop” Memperkuat pendidikan dan Pengajaran berperspektif HAM". Workshop dihadiri oleh siswa SMA/SMK, guru pengampu kesiswaan/wakil kepala sekolah pengampu kurikulum dari berbagai sekolah di Wonosobo.  Tiga narasumber yang hadir dalam workshop ini adalah Ibu Yuli Asmini dari Komnas Ham, Ibu Novi Poespita Chandra, Psikolog dan Dosen dari Universitas Gadjah Mada, dan Ibu Santi Indra Astuti, Pengamat media social dari UNISBA. Masing-masing dari ketiga narasumber tersebut menyampaikan gagasan mengenai implementasi pendidikan berlandaskan HAM dan seruan tentang Sekolah Ramah HAM yang digagas oleh Komnas HAM, praktek sekolah menyenangkan bagi entitas sekolah dan pemanfaatan media sosial secara bijak dalam kerangka HAM. Workshop berjalan sangat menarik dan interaktif dengan tanya jawab dan masukan antara peserta dan narasumber.

Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia
Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia

Pada tanggal 12 Agustus 2016, Festival merdeka dilanjutkan dengan workshop “Sekolah Inklusi Wonosobo, Menggagas Kesamaan Hak dalam Pendidikan”. Pendidikan inklusi sebagai implementasi dari  pendidikan untuk semua merupakan implementasi  pendidikan multikural yang dapat membantu peserta didik mengerti, menerima, serta menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya, nilai, kepribadian,dan keragaman lainnya.

Saat ini Kabupaten Wonosobo telah menetapkan beberapa sekolah sebagai sekolah inklusi yang melayani anak-anak dengan kebutuhan khusus. Namun masih banyak hal yang harus dikembangkan dari konsepsi sekolah inklusi, penguatan layanan sekolah inklusi yang sudah ada dan pengembangan sekolah inklusi baru. Workshop dihadiri oleh 200 peserta dari  Bappeda,Dewan Pendidikan, Unsur Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komisi D, Unsur Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Bagian Sosial Sekretariat Daerah, TKSK, 8UPIPA, PKK, Dharma Wanita, dan Kepala Sekolah.

Dengan didakannya workshop ini, diharapkan mampu menjadi landasan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Wonosobo untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi semua warganya tanpa terkecuali, sebagai wujud dari Kabupaten Wonosobo Ramah HAM.

Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia
Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia

Masih pada hari yang sama, setelah workshop “Sekolah Inklusi Wonosobo, Menggagas Kesamaan Hak dalam Pendidikan”, acara dilanjutkan dengan Rembug Warga “ Kemitraan Bersama Untuk Tata Kota yang Berkelanjutan (SDG s)”. Acara ini merupakan rembug warga Wonosobo yang dihadiri oleh berbagai lembaga instansi pemerintah kota Wonosobo, Organisasi dan Komunitas Masyarakat di Wonosobo. Hal yang dibahas dalam acara ini adalah Konsep Perkembangan kota Wonosobo bersama narasumber Bapak Nirwono Yoga dan Konsep Kota, Budaya dan Hak Hidup Warga bersama narasumber Bapak Farid Gaban.

Pada tanggal 13 Agustus 2016, rangkaian Festival Merdeka ditutup dengan “Worksop Hak Asasi Manusia untuk Komunitas” yang melibatkan 50 komunitas yang ada di seluruh kota Wonosobo. Tujuan dari workshop ini adalah untuk menggali ide dan gagasan masyarakat Wonosobo dalam mengimplementasikan Hak Asasi Manusia di Wonosobo. Selain workshop tersebut, sebagai puncak acara Festival Kemerdekaan juga terdapat panggung aksi Kemanusiaan dan Wonosobo berkelanjutan, dengan penampilan berbagai band, community award dan penyerahan Piagam Komunitas untuk Wonosobo Berkelanjutan.

Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia
Festival Merdeka, Wonosobo, Ramah Ham
© FNF Indonesia