Hak Pangan
Membangun Ketahanan Pangan dan Mengelola Risiko di Asia Tenggara
Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) masih belum memiliki strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan yang baik. Selama 1990 hingga 2010, masih ada sekitar enam puluh juta jiwa yang kekurangan gizi – meskipun produksi pangan terus meningkat. Dampak ini diprediksi akan memburuk di masa depan yang dipenuhi perubahan iklim. Kekurangan pangan dan mortalitas akan meningkat, kerugian besar juga akan datang baik untuk keluarga maupun untuk negara. Buku ini mengkaji solusi-solusi yang efektif untuk menghadapi tantangan-tantangan ketahanan pangan yang ada saat ini dan di masa mendatang di negara-negara ASEAN dan menyajikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan.