DE

Perubahan Iklim
Komitmen Demokrat Mengusung Isu Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan

Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development, Trans Luxury Hotel - Bandung, 16-18 November 2017
Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development, Trans Luxury Hotel - Bandung, 16-18 November 2017
Peserta Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development © FNF Indonesia

Perubahan iklim adalah peristiwa suatu perubahan yang terjadi secara signifikan pada iklim seperti suhu udara atau curah hujan dalam kurun waktu 30 tahun atau lebih. Berubahnya iklim karena pertambahan konsentrasi emisi CO2 di atmosfer menyebabkan banyak masalah lingkungan dan kerugian.  Untuk menghindari terjadinya dampak kerugian perubahan iklim, keterlibatan masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi tentu menjadi poin penting. Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih kurangnya kesadaran akan isu perubahan iklim dan minimnya perbincangan di arena publik akan besar serta seriusnya fenomena ini. Diperlukan adanya rangkulan dari partai politik sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas, penciptaan iklim yang kondusif bagi isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim.

Pada 16-18 November 2017 bertempat di Trans Luxury Hotel, Bandung, FNF Indonesia bekerja sama dengan Partai Demokrat menyelenggarakan Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development. Workshop yang diikuti oleh 25 orang partisipan dari berbagai kalangan; mahasiswa, professional, dan kader Partai Demokrat. Workshop ini diisi oleh presentasi materi dari tiga narasumber dengan perspektif pembahasan perubahan iklim yang berbeda-beda, site visit, edukasi interaktif, ditutup dengan penyusunan rancangan program kerja Departemen Lingkungan Partai Demokrat.

Pada hari pertama workshop, secara resmi acara workshop dibuka oleh Ingo Batavia Hauter, Program Officer FNF Indonesia dan Muhammad Husni Thamrin, Ketua Departemen Lingkungan Partai Demokrat. Pada sesi pembukaan ini, Ingo Hauter memaparkan latar belakang FNF Indonesia dan menekankan pada edukasi politik bagi warga negara mengenai nilai-nilai kebebasan yang penting guna menghindari kegagalan politik. Tidak lupa disebutkannya akan kepedulian Partai Demokrat dalam menangani permasalahan lingkungan di Indonesia. Dalam isu ini, FNF Indonesia dan Partai Demokrat memiliki kesamaan keperdulian akan pembangunan berkelanjutan, FNF Indonesia dengan program Climate-nya, sedangkan Partai Demokrat dengan pementukkan Dewan Perubahan Iklim pada masa pemerintahan Presiden Bambang Susilo Yudhoyono.

Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development, Trans Luxury Hotel - Bandung, 16-18 November 2017
Sesi Speed Dating diantara Partisipan sebagai perkenalan Satu dengan lainnya © FNF Indonesia

Aktivitas di hari pertama diisi dengan sesi perkenalan dengan metode Speed Dating dimana setiap partisipan diberikan waktu 30 detik untuk berbincang singkat. Dilanjutkan dengan pengolahan ide dan pengetahuan dalam sesi Jungle of Thought yang bertujuan untuk menelaah lebih dalam akan tingkat pengetahuan dan sikap kritis tiap partisipan terkait isu perubahan iklim.

Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development, Trans Luxury Hotel - Bandung, 16-18 November 2017
Dr. Armi Susandi, Pakar Klimatologi, Pengajar di ITB © FNF Indonesia

Presentasi materi mengenai pemanasan global secara komprehensif dberikan oleh Dr. Armi Susandi selaku Dosen Meteorologi ITB. Dalam paparannya, narasumber memberikan penjelasan mengenai penyebab dan dampak perubahan iklim pada bidang ekonomi, sosial, politik. Disebutkan oleh pemateri bahwa dalam mengatasi perubahan iklim, dibutuhkan upaya mitigasi dan adaptasi. Mitigasi menekankan pada pengurangan sumber emisi sedangkan adaptasi menekankan pada respon akan dampak dan fokus pada bencana. Tujuan Mitigasi adalah mengurangi sumber penyebab perubahan iklim, mengurangi produksi CO2, meningkatkan penyerapan CO2. Tujuan Adaptasi adalah perencanaan lebih baik dengan mempertimbangkan kondisi iklim untuk pembangunan berkelanjutan dan mengurangi kemungkinan bencana yang dikarenakan iklim. Pada akhir sesi, pemateri menyebutkan bahwa  perubahan iklim akan terus terjadi sehingga dampak negatif yang muncul akan semakin meningkat. Berangkat dari prediksi itu, diperlukan suatu kebijakan pembangunan yang sesuai dengan potensi keseimbangan dan kesejahteraan, dan hal ini tentunya erat dengan isu politik. Kolaborasi diantara pemerintah, institusi riset, pihak swasta, dan masyarakat diperlukan dalam mengembangkan kebijakan perubahan iklim.

Pada hari kedua, materi mengenai rencana pembangunan nasional yang mengarusutamakan isu perubahan iklim dipaparkan oleh Anna Amalia, perwakilan dari Direktorat lingkungan hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Anna Amalia menjelaskan target reduksi emisi nasional dimana sektor-sektor yang dilibatkan adalah agrikultur, kehutanan, gambut, energi dan transportasi, industry dan limbah. Disebutkan bahwa pengarusutamaan isu perubahan iklim ditujukan untuk tercapainya pengurangan emisi sebesar 26% di tahun 2020 dan 29% di tahun 2030.

Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development, Trans Luxury Hotel - Bandung, 16-18 November 2017
Muhammad Husni Thamrin, Ketua Departemen Lingkungan Partai Demokrat © FNF Indonesia

Presentasi akan komitmen Partai Demokrat dalam isu lingkungan dibawakan oleh Muhammad Husni Thamrin. Terkait dengan isu lingkungan, keterlibatan Partai Demokrat terlihat jelas di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tebentuknya regulasi dan negosiasi internasional yang mereduksi emisi gas rumah kaca. Dikeluarkannya kebijakan moratorium yang melindungi hutan primer dan sekunder, serta penghentian perizinan konversi lahan juga tecatat sebagai capaian yang patut dibanggakan.

Workshop Demokrat Party on Climate Change and Sustainable Development, Trans Luxury Hotel - Bandung, 16-18 November 2017
Kelompok Presentasi Terbaik pada Sesi Site Visit © FNF Indonesia

Kegiatan dilanjutkan dengan Site Visit yang menargetkan narasumber pengunjung di Trans Studio Mall. Kegaiatan wawancara pada Site Visit dilaksanakan melalui empat kelompok observasi. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menelaah kesadaran publik akan isu perubahan iklim dan gaya hidup hijau. Perancangan usulan program kerja Departemen Lingkungan Partai Demokrat menjadi aktivitas selanjutnya. Program Kerja yang disusun berdasarkan informasi faktual dan strategis dipresentasikan di depan Ketua Departemen Lingkungan Partai Demokrat. Kualitas rancangan program kerja yang baik ini diharapkan ditindaklanjuti secara nyata. Hari kedua ditutup dengan pemutaran film dokumenter Chasing Coral yang menceritkan pemutihan terumbu karang secara masif yang mana disebabkan oleh pemanasan global.

Hari ketiga yang menjadi hari terakhir workshop diisi dengan sesi edukasi interaktif melalui Kahoot dan ulasan serta umpan balik akan workshop dari partisipan.