DE

International Visit
Konferensi Kartel Internasional ke-18

Berlin, 15-17 Maret 2017
IKK
© FNF Indonesia

IKK (Internationale Kartellkonferenz) merupakan Konferensi Kartel Internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Kartel Negara Federal Jerman sejak beberapa tahun ke belakang di Berlin. Kegiatan dua tahun sekali ini bertajuk mengenai aturan persaingan beserta implementasinya.

Tahun ini, Yayasan Friedrich Naumann (FNF) Indonesia mendelegasikan Samuel Siahaan, Vice Chairman of Permanent Committee for Trade and Law, Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Sejak tahun 1999, FNF telah aktif mendukung pemerintah Indonesia untuk menyusun dan mengimplementasikan UU Antimonopoli. 

ikk

IKK dimulai tahun 1974 di taman belakang rumah seorang kepala department Kartel Negara Federal Jerman, yakni Wolfgang Karrte, yang kemudian menjadi konsultan bagi Pemerintah Indonesia dalam penyusunan hukum Antimonopoli. 
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara berkembang yang mengimplementasikan UU Antimonopoli, sehingga sejak tahun 2001, FNF aktif mengirimkan delegasi dari Indonesia untuk terlibat dalam konferensi ini.

Konferensi Kartel Internasional 2017 yang ke 18 ini, berlangsung dari tanggal 15-17 Maret.  Konferensi dibuka oleh sambutan dari Komisioner Uni Eropa untuk Persaingan Usaha yakni Margarethe Vestagger dan kemudian oleh Menteri Perdagangan Jerman, Brigitte Zypries. CEO Kantor Pos Jerman,  Deutsche Post AG Dr. Frank Appel juga merupakan jajaran penting yang memberikan sambutan dalam pembukaan. 

IKK
© FNF Indonesia

Topik yang didiskusikan selama konferensi kartel kali ini melingkupi ukuran dan jumlah kompetisi, regulasi kompetisi apakah juga menjangkau perdagangan di Internet, dan kondisi kartel yang dalam keadaan mati suri. 
Diskusi semacam ini bertujuan untuk membentuk masyarakat ekonomi yang adil. 
Seperti biasa, diskusi berjalan sangat menarik dan dibawakan oleh moderator handal dan peserta high ranking dari perwakilan pemerintah, perusahaan dan pengacara. 

Delegasi dari negara ASEAN merupakan pengawas yang dibentuk oleh FNF dan GIZ (Kerjasama Internasional Jerman), melingkupi juga Komisi Penentang Monopoli Industri dari  Filippina yang baru pertama kali bergabung dalam Konferensi ini.

Selain dihadiri oleh perwakilan dari KADIN, perwakilan lainnya datang dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Masukan dari konferensi ini sangat bermanfaat, mengingat Indonesia tengah menggodok revisi UU Antimonopoly tahun 2000. 

Jakarta, May 2017
Samuel Siahaan