DE

Kebebasan Ekonomi
Mencipta Perubahan Sosial Lewat Kebijakan Publik

Youth Policy Camp, Manado, 8-10 March 2018
Youth Policy Camp Batch I
© FNF Indonesia, Suara Kebebasan

Selain para pemangku kepentingan dan media massa, opini masyarakat menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kebijakan publik. Meski demikian, materi mengenai kebijakan publik seringkali luput untuk diajarkan. Oleh sebab itu, tanggal 8-10 Maret 2018, FNF Indonesia bersama dengan Suara Kebebasan menyelenggarakan kegiatan lokakarya Youth Policy Camp yang pertama di Kota Manado. Secara konsep, lokakarya ini tidak jauh berbeda dengan lokakarya FNF-Suara Kebebasan terdahulu mengenai ekonomi pasar dan peran pemerintah dengan penekanan pada pembuatan kebijakan publik.

Pada hari pertama, para peserta bersama dengan narasumber, Rofi Uddarojat, berdiskusi tentang dasar-dasar kebijakan publik. Di sini peserta belajar tentang alur pembuatan kebijakan publik di Indonesia serta pihak-pihak mana saja yang dapat mempengaruhi kebijakan publik tersebut. Selain itu, melalui pemutaran film pendek, para peserta juga belajar mengenai perbedaan ekonomi pasar dan ekonomi komando dan bagaimana sistem ekonomi pasar dapat meningkatan kesejahteraan suatu negara.

Di hari kedua, para peserta belajar mengenai perbedaan dan persamaan dari tipe-tipe barang yang terbagi menjadi private goods, club goods, common resources dan public goods. Selain itu, peserta juga berdiskusi tentang mazhab ekonomi Austria dan peran pemerintah dalam berbagai sektor. Berdasarkan teori-teori yang didapat, peserta lalu diajak untuk menilik kembali kebijakan-kebijakan publik yang ada di Kota Manado. Dari sana, para peserta diminta untuk menganalisis intended dan unintended consequences dari kebijakan tersebut. Pada sesi selanjutnya, peserta yang telah dibagi ke dalam beberapa kelompok masing-masing bermain peran sebagai pemerintah. Dengan berbekal satu triliun APBN/APBD, peserta harus membuat skala prioritas dari bidang-bidang apa saja yang hendak mereka intervensi. Di sini peserta dapat mempelajari harga yang harus dibayar suatu negara untuk kebijakan intervensi pemerintah dan bagaimana ia dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.

Selain bertukar ilmu, lokakarya ini menjadi kesempatan yang baik bagi para peserta yang ingin menuliskan rekomendasi kebijakan ekonomi bagi pemerintah daerah mereka. Dalam kompetisi policy paper, para peserta berlomba-lomba mempresentasikan proposal mereka di depan dewan juri dari FNF dan Suara Kebebasan. Juanda Yahya dari Universitas Negeri Manado berhasil menjadi juara dalam kompetisi ini dan berhak mendapatkan hadiah sejumlah uang dalam rangka penelitian dan penulisan kertas kebijakannya. Melalui lokakarya dan kompetisi ini, diharapkan generasi muda di Manado dapat ikut berkontribusi untuk menciptakan perubahan sosial ke arah yang lebih baik.