Demokrasi
Mewartakan Keberagaman Dengan Jurnalisme Damai Di Era Digital
Melalui seleksi tulisan mengenai isu keberagaman, 25 orang wartawan kampus terpilih dari berbagai Universitas di Indonesia berkumpul selama 4 hari di Hotel Swiss Bell di kota Medan. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Friedrich Naumann (FNF) dan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dalam upaya untuk menambah wawasan serta keahlian mereka dalam meliput isu-isu keberagaman terutama dalam upaya menepis isu-isu SARA yang kerap berkembang dan menjadi pemicu perpecahan antar kalangan di Indonesia belakangan ini.
Untuk kedua kalinya pada tahun ini tepatnya pada tanggal 4-7 Mei 20017, 25 mahasiswa yang tergabung dalam Pers Kampus dari Aceh hingga Bali, berkumpul di Medan Sumatra Utara untuk melaksanakan sebuah workshop dalam upaya memperkaya dan memperluas wawasannya sebagai seorang wartawan yang handal.
Acara yang dilaksanakan oleh Sejuk, sebuah organisasi yang didirikan oleh para wartawan dari berbagai Media mainstream di Indonesia yang peduli akan keberagaman dan atas dukungan dari Yayasan Friedrich Naumann Indonesia ini, juga untuk kedua kalinya menyertakan Engage Media khususnya dalam hal pembekalan teknik pembuatan liputan berbasis Video.
Jadwal pelatihan yang telah disusun secara komprehensif ini bertujuan agar para pewarta muda ini, dapat mengenal lebih jauh mengenai prinsip-prinsip jurnalisme keberagaman. Oleh karenanya para peserta pada awal sesi dibekali dan dijelaskan terdeahulu dengan dasar-dasar mengenai wawasan jurnalisme keberagaman yang berimbang dan bertanggung jawab. Peserta antara lain diperkenalkan dengan berbagi prinsip peliputan seperti asas keberpihakan kepada korban, asas perlindungan korban serta penggunaan kata-kata yang benar dan tepat dalam laporan beritanya. Termasuk di dalam pelatihan ini juga dilaksanakan pembelajaran dan pemberian tips serta trik bagaimana memproduksi peliputan elektronik yang baik dan menarik.
Kunjungan lapangan atau latihan praktek kali ini dilaksanakan dalam dua kelompok, yang mana masing-masing kelompok melaksanakan kunjungan ke kalangan-kalangan minoritas yang sering mengalami diskriminasi yaitu kunjungan dan wawancara ke jemaah Ahmadiyah di kota Medan serta kunjungan ke kalangan pemeluk Agama tradisional Paramalim.
Workshop ditutup dengan presentasi baik dalam bentuk produk feature maupun video singkat dari hasil liputan ke kalangan minoritas ini. Evaluasi serta masukan dari para Wartawan senior baik dari Sejuk maupun Engage Media ini diharapkan dapat meningkatkan mutu liputan dari para wartawan kampus secara signifikan. Sehingga mereka dapat memberikan produk berita yang lebih menarik namun sekaligus berimbang serta menjadi bagian dari solusi dengan reportase yang menyejukan mengenai keberagaman. Hasil kerja mereka ini dapat di unduh di website www.sejuk.org dan indonesia.fnst.org.
