DE

Perubahan Iklim
Pelatihan Sekretariat PKB Zona Kalimantan dan Sumatra

Bekasi 01-03 April dan Lembang 08-10 April 2017

“Melayani” bukan minta “dilayani”, demikian adalah prinsip dasar yang dipegang teguh oleh Kesekretariatan PKB dalam memberikan pelayanan administrasi kepartaian. Sejalan dengan prinsip tersebut, PKB menyelenggarakan Training Pelatihan Sekretariat untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan administrasi Kesekretariatan PKB. Pelatihan zona Kalimantan dilaksanakan di balai Besar pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) kota Bekasi pada tanggal 01-03 April 2017. Satu minggu kemudian, pada tanggal 08-11 April juga dilaksanakan pelatihan untuk zona Sumatra di kota BBPLK Lembang. Pelatihan ini merupakan wujud kerjasama Friedrich Naumann Stiftung Indonesia (FNF) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Peserta kegiatan adalah sekretaris DPC dan kepala kantor atau staf administrasi sekretariat DPW dan DPC PKB dari wilayah Kalimantan dan Sumatra.

Abdul Kadir Karding dalam sambutannya sebagai Sekjen PKB, menekankan bahwa peran Kesekretariatan sangatlah penting dalam menggerakkan roda kepartaian. Tanpa manajemen partai yang kuat, niscaya sebuah partai tak akan berumur lama. Beliau juga menghimbau peserta untuk tetap mengetahui arah dan tujuan partai, meski mereka tidak terlibat langsung dalam tim pengambil keputusan. Sebuah partai yang sehat, adalah partai yang penuh aktivitas. “Jangan hanya minta dilayani, tapi melayanilah dengan secepat-cepatnya”.

Pelatihan Kesekretariat PKB
© FNF Indonesia

Dalam pelatihan ini, peserta belajar mengenai Pedoman admnistrasi dan konstitusi PKB, Peran dan fungsi secretariat PKB, Panduan teknis administrasi secretariat PKB, dan penggunaan teknologi informasi untuk optimalisasi secretariat. Untuk metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan brainstorming, kerja individual dan kelompok, serta presentasi dan klarifikasi. Peserta berpatisipasi aktif dalam pelatihan ini dan masing-masing diwajibkan untuk membawa laptop selama proses pelatihan. Detail topik dalam pelatihan diajarkan dengan rinci dan sistematis. Misalnya dalam panduan teknis administrasi,  peserta dibimbing untuk memahami dan menguasi prosedur surat menyurat, disposisi surat dan sistematika penulisan surat termasuk warna logo, font, spasi, ukuran dan berat kertas.