DE

Council of Asian Liberals and Democrats
Sinergi Partai Politik untuk Kebebasan dan Demokrasi

CALD Consultative Meeting, Bangkok, 24 – 27 Februari 2017
Peserta CALD Consultative Meeting

Peserta CALD Consultative Meeting

©

Munculnya gelombang otoritarianisme, populisme dan fundamentalisme di beberapa negara menjadi fenomena internasional yang menarik untuk dicermati. Khususnya di wilayah Asia, fenomena ini menarik untuk diamati bersamaan dengan proses demokrasi yang terus tumbuh, termasuk di Indonesia. Sebagai jejaring partai politik yang mengusung nilai-nilai kebebasan dan demokrasi di Asia, CALD (Council of Asian Liberals and Democrats) mengadakan CALD Consultative Meeting di Bangkok pada tanggal 24 – 27 Februari yang lalu. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan partai politik dari sembilan negara di Asia, termasuk Hanjaya Setiawan (PDI Perjuangan)serta Nihayatul Wafiroh dan Tommy Kurniawan (PKB).

Remarks dari Abhisit Vejjajiva, CALD Chairperson
Remarks dari Abhisit Vejjajiva, CALD Chairperson © FNF Indonesia

Dalam diskusinya, pertemuan ini membahas tantang gagasan kebebasan di sejumlah negara. Sebagai prinsip yang memayungi gagasan kebebasan, Liberalisme seringkali dianggap sebagai prinsip yang hanya memihak pada keuntungan ekonomi semata. Sebagai evaluasi, CALD memaknai alasan munculnya gelombang otoritarianisme, populisme dan fundamentalisme tersebut adalah karena adanya ruang kosong yang belum dapat sepenuhnya diisi oleh gagasan dan prinsip Liberalisme di Asia. Sebagai respon fenomena tersebut, CALD tengah merumuskan Liberal Manifesto 2017. Manifesto ini mengajukan narasi utama bahwa kebebasan adalah hak mutlak yang dimiliki oleh setiap manusia. Oleh karena itu, partai-partai politik pun harus juga berorientasi kepada perkembangan manusia. Dalam kaitannya dengan kawasan Asia, manifesto ini mengajukan gagasan dan komitmen bersama untuk menghadapi ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial.

CALD Consultative Meeting

CALD Consultative Meeting

Hasil diskusi dari CALD Consultative Meeting ini akan dipresentasikan di forum Liberal International (LI), federasi partai politik yang mengusung prinsip demokrasi dan kebebasan. Bersama LI, CALD berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya masyarakat yang berdasarkan pada kebebasan dan tanggung jawab individu , keadilan sosial dan negara hukum (rule of law).